Rabu, 12 Agustus 2015

プサントレンGenggong Zainulハサンプロボリンゴ、インドネシアの場所Ponpes健康エンパワーメント[宗教と教育]

0

プサントレンGenggong Zainulハサンプロボリンゴ、インドネシアの場所Ponpes健康エンパワーメント[宗教と教育]


Genggong Zainulハサンプロボリンゴ、東ジャワボーディング複雑なゲートを入力する際に​​、WHOは驚かれることでしょう。ナフダトール·ウラマ(NU)の縮図が約5×4平方メートルを測定する非常に大きい会社(永久建物を)そこに立っていました。エンブレムの下には「市Zainulハサンイスラム学校生徒Genggongへようこそ。 "書かれていますエージングされプサントレン(1839年に設立)163年は2002年8月30日にあり、歴史的な場所、健康エンパワーメントの寄宿学校のすなわち宣言として選出されました。ここでまた、SKB(共同令)三大臣(厚生労働大臣、宗教大臣、および自治大臣)、ならびに看護Hafshawatyアカデミーの発足ならびに最初の石の建物ZainulハサンGenggongシードSMUの敷設を締結しました。この寄宿学校の間に健康エンパワーメントに触れられていません。プサントレンは(伝染)病気の学生が存在する場合には、汚れて表示され、文によって影響される他の学生を排除しませんでした、。そのためには、健康上のエンパワーメントの3閣僚による宣言は、そのように、すべての搭乗優先衛生に精神を与えます。健康アフマドSujudi大臣によると、インドネシアの国有資産を含む健康エンパワーメントを起動することは非常に貴重です。この健康問題の間プサントレンに最大化されていません。 「私はすでに独立した保健サービスのネットワークを持っている学校の数が多くされていないため、最大ではないと言います。 "予想される公衆衛生サービスの独立した寄宿学校と周辺地域との既存のサービスを利用することができます。 「健康開発のための巨大な可能性を秘めた寄宿学校内のリソースは、地域社会のリーダーになります学生の数が多いと、他の人の間で、健​​康の分野で教育者であることが役割を果たすことができます。」これらの学校の保健エンパワーメントの宣言はまた、彼らは将来の健康問題、看護のアカデミーで学ん特に人を習得するように学生に励ましを与えることを意図しています。これは、大学院が健康の分野を習得するために必要なことを何アフマドSujudiです。 「それも、学生は健康の問題をマスターするための時間である余分な権限を持っていたし、卒業生は、特に中東諸国で必要とされる中東。人事インドネシア看護師の国では、海外で働くことができている、「厚生労働大臣は述べています。宗教教育のディレクターとボーディングスクールDRAハジFaiqoh MHumイスラム寄宿学校でイスラム教では、一定の規則になっているので、疑問視する必要があり、実際にはない何かを健康に言います。しかし、重要なことは、今、どのように生活の文化を変える意志学生清浄度は信仰の一部であることを宗教の哲学の理解。"清潔は信仰の一部ですが、健康上の問題の現実はイスラム寄宿学校で標準化されたルールではなかった。この状態が健康で知的な学生を作成するために、修正すべきであろう、「Faiqohは言いました。***搭乗Zainulハサンは、東ジャワ州のPajarakanプロボリンゴのカランポン地区の村に降下の後期KH Zainul Abdidinマグレブ(モロッコ)によって1250年に1839 M / Hに設立されました。今から約6,000の学生がありますプサントレンZainulハサンは、3回搭乗前にZainulハサンをmenggabadikan学校の成長の歴史と創業者の考えを動機と名前の変更を経験しています。名前の変更は、期間KHハサンSaifourizalのリーダーシップで発生しました。リーダーシップKHムハンマド·ハサン1952名搭乗にKH Zainulアビディリーダーシップので、不死化コテージGenggong名はその後、「イスラム学生寮Genggong」に変更し、最後に「Zainulハサンイスラム美術」。「1959 年7月19日には、取締役会のalmukarom KHハサンSaifouridzalはイスラム学生寮名の変更GenggongがZainulハサンイスラム美術ことが確立されます。これはZainul が最初ビルダーや言葉として故人KH Zainulアビディの名前から取られたと述べている前の図の名前の組み合わせの結果でありますハサンは、第二pembinanとして故人KHムハンマド·ハサンの名前から取った、「プサントレンGenggong KH ZainulハサンAlmutawakkil Alallahは述べています。唯一の宗教の役割は、一般的な科学のコースを教えたようにプサントレンZainulハサンは、現在広く、広く社会におけるイスラームの使命の開発におけるイスラーム研究の中心としての役割を明らかにされています。しかし、学生の生活の中で一体Zainulハサンイスラム美術ため出力は混乱がコミュニティにサービスを提供する中での生活を追求していない地域の学校と、日常生活の中で多くのことを生きるチャンスを得ます。第三の期間では、新しいアイデアを切り開くために開始し、すべての分野で学校の開発のための新しいコンセプトは、独立に参加し、精神的、精神的な開発のすべての政府プログラムを支援するために、国家安全保障、プロパガンダメディアを通じて国民統合の学校の両方で学校外。による科学と現代技術の発展の影響も増加kebutuhann人の人生を加えて一体的な人間開発の成功に大きな役割を実現し、プサントレンZainulハサンは、教育システムの変化、学習プロセスの改善など、あらゆる分野で発展と改革を整理するために介入しています-mengajar、物理的手段を強化し、向上させます。「Ampitからこの寄宿学校の生徒で、30と20サンバスから来ている。この場所では165孤児がある。それらは、充電されていなかった、 "ハジダイアナSusilowati、プサントレン娘ZainulハサンGenggongは述べています。***Zainulハサンに搭乗すると、多くの研究の後に教育改革を次欠場し、外の世界とは関係ありませんでした。コミュニティの建物の中に寄宿学校に非常に大きな役割、金融機関の寄宿学校についての専門家ように無限の話。プサントレンZainulハサンでの欠点に対処するには、管理構造などの正式な教育、職業教育の改善が必要である寄宿学校に完璧にアイデアを成長しました。変化を通じて主要搭乗外並列教育機関の改善と発展を作成するようにZainulハサンイスラム美術TENGAは、改善の必要性と適切な提供に偉大な長さに行って、この考え方に基づいて、システムおよび方法は、教育で使用されます。プサントレンカリキュラム、MORAとDiknasdikembangkan 100パーセント。投与;十分な設備と十分な教育施設。教育と教育の目的は、人間開発のイスラム教徒の文字、高潔な知識と誠実な精神であること、すなわちイスラム教徒の人間に向けられています。そのため、学生は自分自身に十分な知識を獲得することに加えて、献身の思想と誠意の自由を開発することが期待されます。アウトwaljamaahムスリムahlussunah印刷幹部に焦点を当てZainulハサンイスラム美術教育を入れて、信者になりました。 (指紋のMのナシル)JOINT SANTRI-プサントレンKH ZainulハサンAlmutawakkil AlallahとサンバスとSampit.n DIKからいくつかの学生とダイアナハジSusilowati(寧SUS)

Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo,

0

Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo,Tempat Pemberdayaan Kesehatan Ponpes se-Indonesia [Agama dan Pendidikan]



SIAPA pun akan terkesima saat memasuki gerbang kompleks Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur. Di situ berdiri kokoh (bangunan permanen) lambang Nahdlatul Ulama (NU) yang cukup besar berukuran sekitar 5 x 4 meter persegi. Di bawah lambang tersebut tertulis "Selamat Datang di Kota Santri Pesantren Zainul Hasan Genggong."

Pesantren yang sudah berusia 163 tahun (didirikan tahun 1839) ini pada 30 Agustus 2002 terpilih menjadi tempat bersejarah, yakni tempat pencanangan Pemberdayaaan Kesehatan Pondok Pesantren. Di sini pula ditandatangani SKB (Surat Keputusan Bersama) Tiga Menteri (Menkes, Menag, dan Mendagri), sekaligus peresmian Akademi Perawatan Hafshawaty serta peletakan batu pertama pembangunan gedung SMU Unggulan Zainul Hasan Genggong.

Selama ini pesantren belum tersentuh dalam pemberdayaan kesehatan. Pesantren terkesan kumuh, manakala ada santri yang sakit (menular), tidak menutup kemungkinan santri yang lain pun akan terjangkit pernyakit tersebut. Untuk itu, pencanangan pemberdayaan kesehatan oleh tiga menteri tersebut akan memberikan spirit agar setiap pesantren mengutamakan kebersihan.

Menurut Menkes Ahmad Sujudi, pencanangan pemberdayaan kesehatan ini termasuk aset negara Indonesia yang sangat berharga. Selama ini masalah kesehatan belum maksimal di kalangan pesantren. "Saya katakan belum maksimal karena saat ini jumlah pesantren yang sudah memiliki jaringan pelayanan kesehatan yang mandiri belum banyak."

Dengan adanya pelayanan kesehatan mandiri diharapkan masyarakat pesantren maupun masyarakat sekitarnya dapat memanfaatkan pelayanan yang ada. "Sumber daya di lingkungan pesantren sangat potensial untuk pembangunan kesehatan, dengan jumlah santri yang besar yang akan menjadi tokoh-tokoh masyarakat, yang antara lain dapat berperanan menjadi pendidik di bidang kesehatan."

Pencanangan pemberdayaan kesehatan di pesantren ini dimaksudkan pula untuk memberikan semangat kepada santri agar mereka kelak menguasai masalah kesehatan, terutama mereka yang belajar di Akademi Perawatan. Inilah yang dimaksud Ahmad Sujudi bahwa lulusan pesantren dituntut menguasai bidang kesehatan. "Sudah saatnya para santri menguasai soal kesehatan, bahkan memiliki keistimewaan tambahan dan para lulusannya mampu bekerja di luar negeri, terutama di negara-negara Timur Tengah. Tenaga-tenaga perawat Indonesia sangat dibutuhkan di negara-negara Timur Tengah," ujar Menkes.

Direktur Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren Dra Hj Faiqoh MHum mengatakan kesehatan di pondok-pondok pesantren sebenarnya bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan, karena dalam Islam hal tersebut sudah menjadi aturan baku. Namun yang terpenting sekarang, bagaimana mengubah kultur kehidupan santri akan pemahaman terhadap filosofi agama bahwa kebersihan merupakan bagian daripada iman.

"Kebersihan merupakan sebagian daripada iman, tapi kenyataannya masalah kesehatan belum menjadi aturan yang dibakukan di pondok-pondok pesantren. Kondisi inilah harus diubah, untuk menciptakan santri yang sehat dan cerdas nantinya," tutur Faiqoh.

***

PESANTREN Zainul Hasan didirikan tahun 1839 M/1250 H oleh almarhum KH Zainul Abdidin dari keturunan Maghribi (Maroko) di Desa Karang Bong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.

Pesantren Zainul Hasan yang kini memiliki santri sekitar 6.000 orang ini mengalami tiga kali pergantian nama yang bermotifkan kepada sejarah pertumbuhan pesantren dan adanya gagasan untuk menggabadikan para pendiri pesantren Zainul Hasan sebelumnya. Perubahan nama ini terjadi pada periode kepemimpinan KH Hasan Saifourizal.

Nama Pondok Genggong diabadikan sejak kepemimpinan KH Zainul Abidin sampai kepemimpinan KH Moh Hasan tahun 1952. Nama pesantren kemudian berganti menjadi "Asrama Pelajar Islam Genggong" dan terakhir "Pesantren Zainul Hasan."

"Pada tanggal 19 Juli 1959, dalam pertemuan dewan pengurus almukarom KH Hasan Saifouridzal menetapkan perubahan nama asrama pelajar Islam Genggong menjadi Pesantren Zainul Hasan. Ini hasil perpaduan nama dari tokoh sebelumnya di mana kata Zainul diambil dari nama almarhum KH Zainul Abidin sebagai pembina pertama dan kata Hasan diambil dari nama almarhum KH Moh Hasan sebagai pembinan kedua," kata Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong KH Almutawakkil Alallah.

Pesantren Zainul Hasan kini telah banyak menampakkan perannya sebagai pusat studi Islam di dalam pengembangan misi Islam pada masyarakat luas, sehingga dengan peran serta hanya mengajarkan ilmu agama umum saja. Tetapi dalam kehidupannya para santri banyak mendapatkan kesempatan untuk menghayati dalam kehidupannya sehari-hari, karena kebersatuan Pesantren Zainul Hasan dengan masyarakat itulah maka output pesantren tidak kebingungan meniti hidup dalam mengabdi kepada masyarakat.

Pada periode ketiga mulai tercetus ide-ide dan konsep-konsep baru untuk perkembangan pesantren di segala bidang di dalam ikut serta mengisi kemerdekaan serta ikut menunjang semua program pemerintah dalam perkembangan mental spiritual, ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa lewat media dakwah baik di dalam pesantren maupun di luar pesantren.

Menyadari peranan yang sangat besar dalam menyukseskan pembangunan manusia seutuhnya di samping juga makin meningkatnya kebutuhann hidup seseorang akibat pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, maka Pesantren Zainul Hasan telah melangkah untuk mengadakan pengembangan dan pembaruan dalam segala bidang meliputi perubahan sistem pendidikan, penambahan sarana proses belajar-mengajar, menyempurnakan dan menambah sarana fisik.

"Di Pesantren ini terdapat 30 santri asal Ampit dan 20 berasal dari Sambas. Di tempat ini ada 165 anak yatim piatu. Mereka tidak dikenakan biaya," tutur Hj Diana Susilowati, pengasuh pesantren putri Zainul Hasan Genggong.

***

PESANTREN Zainul Hasan tidak ketinggalan mengikuti pembaruan pendidikan setelah banyak mengkaji dan berhubungan dengan dunia luar.

Peranan pondok pesantren sangat besar dalam membangun masyarakat, sehingga para ahli tiada putus-putusnya membicarakan lembaga pendidikan pondok pesantren ini. Untuk mengatasi kekurangan dalam Pesantren Zainul Hasan tumbuh gagasan untuk kesempurnaan dalam pondok pesantren harus ada pendidikan formal, pendidikan keterampilan dan perbaikan struktur kepengurusan dan lain-lain.

Bertitik tolak dari pemikiran tersebut, Pesantren Zainul Hasan berupaya sekuat tenga terhadap penyempurnaan kebutuhan serta perlengkapan secukupnya, sehingga dapat tercipta adanya peningkatan dan pengembangan pendidikan yang sejajar dengan lembaga-lembaga di luar pokok pesantren melalui perubahan, yakni sistem dan metode yang dipergunakan dalam pendidikan; kurikulum pesantren, Depag dan Diknasdikembangkan 100 persen; administrasi; fasilitas yang cukup dan sarana pendidikan yang memadai.

Tujuan pendidikan dan pengajarannya diarahkan kepada pembinaan manusia berkarakter Muslim, yaitu manusia Muslim yang berbudi luhur, berpengetahuan luas dan berjiwa ikhlas. Oleh karena itu para santri diharapkan dapat mengembangkan kebebasan berpikir dan ketulusan pengabdiannya, disamping memperoleh pengetahuan yang cukup dalam diri mereka. Out put pendidikan Pesantren Zainul Hasan dititikberatkan kepada pencetakan kader-kader Muslim ahlussunah waljamaah dan menjadi seorang mukmin. (sidik m nasir)


BERSAMA SANTRI-Pengasuh Pesantren Zainul Hasan KH Almutawakkil Alallah dan Hj Diana Susilowati (Ning Sus) bersama sebagian santri asal Sambas dan Sampit.n dik

Sabtu, 08 Agustus 2015

Dragon Nest Movie 2: Throne of Elves – Coming Soon Summer 2016

0

Dragon nest Movie 2: Throne of Elves 精灵王座 will be released in Summer 2016.  The movie is a sequel to Mili Pictures’ hugely successful “Dragon Nest: Warriors’ Dawn”.  It will take the story of the land of Altera deep into the territory of the Elves in an action-packed adventure with more of the drama, comedy, and excitement. The film is directed by Soong Yuefeng, acclaimed director of the first Dragon Nest movie.
Currently there isn’t much information on the plot of the 2nd movie of Dragon Nest yet. Only 2 posters have been released so far. Both posters show the female leading characters from the 1st movie, Liya. The 1st poster shows the backdrop of the Elves territory (Anu Arandel i supposed) while the 2nd one shows a shining gem floating on Liya’s palm.
Another image from the official site also show some sort of coronation ceremony for the elf queen, which is likely the central theme of this movie.
This is the 2nd of the planned trilogy for Dragon Nest movie which expands the story line in the original Dragon Nest Online. The universe of Dragon Nest seems to be expanding rapidly with various spin-off on the mobile platform as well, including much anticipated  Dragon Nest 2
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com